jam

Jumat, 31 Oktober 2008

selamat datang di blog THE ELECTRICAL FIRE


Sedikit cerita tentang Pas Band

PAS dibentuk di kota Bandung pada awal 1991 dengan cara yang menggebrak. Musiknya sangat keras-menghamtam telinga cenderung kasar dan ada FUCKnya pula mirip musik Amerika periode awal 1990an.

PAS bener-bener hadir tanpa modal apa-apa, kecuali sejumput cita-cita jadi musisi profesional. Seperti menggunakan kacamata kuda, empat pemusik itu sama sekali nggak pernah menggubris masukan sejumlah produser. Termasuk usul buat ganti nama, karena dianggap nggak komersil.


Jatuh Bangun Pas Band

Sekali waktu Yukie (yang waktu itu masih berambut gondrong) dan Bengbeng harus puas tiduran di bawah mobil Kijang sewaan, sekedar menghindari dari terik matahari Jakarta yang menyengat. Semangkok bakso murah yang rasanya nggak keruan cukuplah mengganjal perut mereka. Ihwal Trisno dan Richard berada diruang tamu sebuah perusahaan rekaman di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Untuk menawarkan demo mini album. Tentu dengan perut yang juga nggak kalah ribut akibat menahan lapar. Berbagai penolakan dari produser akhirnya mengantarkan personel PAS pada satu keputusan : mereka harus gerilya.

Berbekal duit hasil pinjaman sebesar Rp.15 juta, PAS dan manajer Samuel Marudut, Bikin rekaman dan menjualnya sendiri mini album 4 Through The Sap (1993).

Langkah ini bukan tanpa resiko, karena mereka sama sekali nggak bisa membayangkan apakah proyek mimpinya bakal mendapat respons. Setidaknya balik modal. Maklum sebagai grup underground pertama yang menempuh jalur indie, mereka nggak ubahnya meraba dalam gelap.

Tapi barangkali itulah bayaran yang harus ditebus untuk sebuah mimpi bernama Idealisme. Bahwa akhirnya album ini terjual 5000 biji, tentu itu lebih dari sebagai reaksi pasar atas kreativitas mereka. Pemilik sebuah perusahaan rekaman besar di Jakarta terpesona oleh model musik seperti itu. "Wah musik mereka gila. Itu musik masa depan. Aku mau ambil mereka," Kata Bos itu kalem. Seperti bercanda? Eehh dua bulan kemudian ucapan itu terbukti.

PAS berpindah tangan dari indie label ke perusahaan major label. Mata para penggemar musik keras menjadi terbuka. Musik keras yang tak ada manis-manisnya ternyata tidak harus melata dipasar sempit indie label. Terbukti pula PAS mampu mempesona sekian ribu penggemar musik alternatif lewat konser-konser mereka yang atraktif

tef

tef




cerita pas band

Jakarta Setiap ada kesempatan, Pas Band selalu ditunjuk sebagai salah satu band yang mengisi acara klinik musik. Yukie (vokal), Trisno (bass), Beng Beng (gitar) dan Sandy (drum) pun tak pernah melewatkan kesempatan itu. "Kalau klinik kita bawain lagu juga, cerita tiap instrumennya gimana, kita juga cerita perjalanan karir, perjalanan musik secara luas," ujar Yukie kepada detikhot ditemui baru-baru ini. Dicap sebagai band klinikus pun Pas Band mengaku cuek. Bagi mereka dengan memberikan klinik pada orang lain, Pas Band juga mendapatkan ilmu. Menurut band asal Bandung itu berbagi ilmu bukan hanya dari mereka yang sudah sangat ahli di bidangnya. Walau tak menjadi klinikus secara bersamaan, para personel Pas Band kerap menjadi pengajar di banyak tempat. Bertemu orang baru dengan cerita baru dirasa Pas Band memberikan banyak inspirasi. "Kalau dibilang jago nggak juga sih, tapi senang banget disebut gitu. Kita hanya band yang pas-pasan yang kemampuannya segitu aja. Tapi kita punya kesempatan untuk memaksimalkan yang kita punya. Nggak semua orang punya kesempatan itu," jelas Yukie ramah.

Pas Band - Jengah

kita jengah dengarkan banyak alasan,
Download Lirik Lagu Pas Band Lainnya di : www.TopLiRik.com

kita bosan dengarkan cerita
bagaimana tidak bosan ... karena ... hanya bisa bicara ... ternyata! ...
tak pernah ada bukti yang langsung terasa dan nyata untuk kita,
kita muak! semua! melihat akibatnya ... ternyata
tetap menjadi upeti disana sini korupsi menggila lagi
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita jadi saksi teriak orang besar bicara ... tenyata
hanya bisa memperpanas suasana saling rebut singgasana
kita jadi saksi! semua orang ingin bicara ... menganggap
kebenaran miliknya hanya miliknya,
dan semua hanya miliknya
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita jadi saksi! teriak! orang besar bicara ... ternyata
hanya bisa memperkeruh suasana
saling jatuh singgasana
kita saksi semua dari akibat genre ... ternyata
membingungkan terombang ambing berita
penguasa punya cerita

Download Dari : www.TopLiRik.com